Kunci Utama Mustajabnya Doa antara Adzan dan Iqom

    Seperti yang kita tahu, shalat adalah salah satu dari lima rukun Islam. Setiap muslim wajib melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari. Waktu sholat ditentukan oleh posisi matahari. Namun, ada doa-doa tertentu yang lebih mungkin diterima oleh Allah SWT. Salah satunya adalah shalat antara adzan dan iqamah.


    Ada beberapa hadits yang menyebutkan keutamaan shalat pada saat ini. Misalnya, Nabi SAW bersabda:


    “Tidak ada shalat yang lebih utama setelah shalat wajib daripada shalat yang berdiri setelah adzan dan sebelum iqamah.” (Ibn Majah)


    “Sebaik-baik shalat adalah shalat di antara adzan dan iqamah.” (Ahmad)


    Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalat Dawud. Ia biasa tidur setengah malam, berdiri (sholat) sepertiganya, dan shalat seperenamnya. Kemudian ia membaca Al-Qur'an sampai subuh. ." (Al-Bukhari)


    Dalam hadits lain, Abu Hurairah (RA) meriwayatkan bahwa Rasulullah (SAW) bersabda:


    “Salat dengan berdiri setelah adzan dan sebelum iqamah sama dengan melakukan salat sunah di malam hari.” (Ibn Majah)


    Berdasarkan Hadits tersebut, kita dapat melihat bahwa ada pahala yang besar untuk berdoa pada saat ini. Namun, kita juga harus menyadari bahwa ini bukanlah waktu untuk tidur atau bermalas-malasan. Kita harus memastikan bahwa kita siap untuk sholat segera setelah iqamah dipanggil.


    Doa antara Adzan dan Iqom


    Maksud Adzan dan Iqom

    ​"Adzan dan Iqom" berasal dari kata-kata Arab yang berarti "panggilan" dan "tempat". Adzan sendiri biasanya diucapkan oleh muadzin ketika seseorang akan melakukan shalat. Sedangkan iqomah digunakan untuk memulai shalat. Dalam Islam, adzan dan iqomah sangat penting dan memiliki makna yang mendalam.


    Adzan dan iqomah mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai pemberitahuan, pengingat, dan penyegaran. Pemberitahuan, bahwa waktu shalat telah tiba. Pengingat, agar kita tidak melupakan shalat. Penyegaran, agar kita selalu waspada dan siap untuk melakukan shalat. Oleh karena itu, ketika mendengar adzan dan iqomah, kita harus langsung meninggalkan segala aktivitas yang sedang dilakukan dan segera menuju tempat shalat.


    Adzan dalam Islam juga bertujuan mengajak manusia untuk beribadah kepada Allah. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:


    “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan berta'ifat-ta'ifat agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu” (QS. Al-Hujarat: 13).


    Dalam ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan bahwa manusia diciptakan untuk saling mengenal, bukan untuk saling membenci atau saling memusuhi. Salah satu cara untuk saling mengenal adalah dengan mendengarkan adzan. Mendengarkan adzan berarti mendengarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala. Mendengarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menjadikan kita lebih dekat dengan-Nya. Inilah maksud dari adzan dalam Islam.


    Adzan juga mempunyai makna yang lain, yaitu sebagai peringatan bagi orang-orang kafir untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an:


    “Dan (ingatlah), ketika Kami telah mengutus seorang Rasul kepada suatu kaum, maka mereka membunuhnya. Maka Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan Kami tidak memberi peluang bagi orang-orang musyrik untuk (berbuat dosa) di muka bumi” (QS. Al-An'am: 154).


    Dalam ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta'ala menegaskan bahwa orang-orang kafir akan selalu diberi kesempatan untuk berbuat dosa selama mereka masih hidup di dunia. Namun, ketika mereka telah meninggal dan masuk ke dalam alam barzakh, mereka akan diberi peluang untuk beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Oleh karena itu, ketika mendengar adzan, kita seharusnya tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, tapi juga berdoa kepada orang-orang kafir agar mereka segera beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.


    Mustajabnya Doa Antara Adzan dan Iqomah

    Dalam Islam, adzan dan iqomah memiliki banyak keutamaan. Diantaranya adalah doa mustajabnya ketika mendengar adzan dan iqomah. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah merindukan:


    “Barangsiapa yang mendengar adzan, lalu ia berdoa seperti doa yang diajarkan oleh Mu’adh dan ia masuk ke dalam shalat sebelum ia (adzan) selesai, maka doanya akan dikabulkan” (HR. Ibnu Majah).


    Dalam hadits di atas, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menganjurkan kita untuk berdoa ketika mendengar adzan. Doa yang dimaksud oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah doa seperti yang diajarkan oleh Mu'adh bin Jabal Radhiyallahu 'Anhu. Doanya adalah sebagai berikut:


    "Allahummaghfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii wa 'afinii wa 'fu 'annii wahdinii wa Nauzzubillahi min syari ma khalaqta haza"


    Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku, mudahkanlah urusanku, naikkanlah (derajatku), perpanjangkanlah (umurku), berilah hidayah bagiku, dan peliharalah dari bala yang Engkau ciptakan ini".


    Doa di atas sangat baik dibaca setiap kali mendengar adzan. InsyaAllah, dengan doa ini, kita akan mendapatkan ampunan, rahmat, dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala.


    Pilihan Doa-Doa

    Selain doa di atas, ada beberapa doa lain yang juga baik dibaca saat mendengar adzan dan iqomah. Doa-doa tersebut antara lain:


    "Allahummaghfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii wa 'afinii wa 'fu 'annii wahdinii wa Nauzzubillahi min syari ma khalaqta haza" (Muwaththa')


    "Allahummaghfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii wa 'fu 'annii wahdinii wa Nu'izzubillahi min syari ma khalaqta haza" (Ibn Majah)


    "Allahummaghfir lii warhamnii wajburnii warfa'nii wa 'afinii wa 'fu 'annii wahdinii wa Nunajjilmudkhalii 'alad-daril-'Islam" (Tirmidzi)


    Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku, mudahkanlah urusanku, naikkanlah (derajatku), perpanjangkanlah (umurku), berilah hidayah bagiku, dan peliharalah dari bala yang Engkau ciptakan ini".


    Dalam hadits di atas Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memberikan beberapa contoh doa yang baik dibaca ketika mendengar adzan. Semua doa tersebut sangat baik dibaca setiap kali mendengar adzan atau iqomah. InsyaAllah, dengan doa-doa tersebut, kita akan mendapatkan ampunan, rahmat, pertolongan, dan hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala.


    Fungsi Doa antara Adzan dan Iqom

    Doa-doa mustajab yang dibaca ketika mendengar adzan dan iqomat sangat banyak dan beragam. Ada yang menyebutkan dalam doanya Nabi Muhammad SAW, ada juga yang menyebutkan Al-Fatihah, ada pula yang menyebutkan doa-doa tertentu sesuai dengan sebutan adzan dan iqomat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui fungsi doa ketika mendengar adzan dan iqomat.


    Pertama, doa ketika mendengar adzan dan iqomat dapat membantu kita untuk fokus dan menghayati apa yang kita baca. Banyak diantara kita yang sering mendengar adzan dan iqomat namun tidak fokus dalam mendengarkannya. Padahal, dengan mendengarkan adzan dan iqomat dengan fokus, kita dapat merasakan kekuatan dan energi positif yang ditransmisikan oleh ucapan adzan dan iqomat. Kedua, doa ketika mendengar adzan dan iqomat dapat menjadi sarana untuk bersyukur kepada Allah SWT. Kita sebagai hamba-Nya sangat beruntung bisa mendengar adzan dan iqomat setiap harinya. Doa ketika mendengar adzan dan iqomat juga dapat menjadi momentum untuk bersihkan hati dan pikiran dari segala kesalahan dan kejahatan. Karena itu, kita dapat memulai hari dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih.


    Waktu-waktu mustajab doa yang dibaca ketika mendengar adzan dan iqomat sangatlah banyak. Ada yang mengatakan bahwa waktu yang paling baik untuk membaca doa saat mendengar adzan adalah saat adzan dimulai hingga selesai. Hal ini dikarenakan ketika adzan dimulai, kita telah memasuki waktu yang diizinkan oleh Allah SWT untuk beribadah. Selain itu, waktu sebelum adzan juga dianjurkan untuk membaca doa ketika mendengar adzan. Demikian pula kita dapat memanfaatkan waktu sebelum adzan untuk berdoa kepada Allah SWT agar kita diberikan kemudahan dan keberkahan dalam segala hal.


    Sedangkan waktu-waktu mustajab doa yang dibaca ketika mendengar iqomat sangatlah beragam. Ada yang mengatakan bahwa waktu yang paling baik untuk membaca doa ketika mendengar iqomat adalah ketika iqomat sedang berlangsung. Hal ini dikarenakan ketika iqomat sedang berlangsung, kita sedang memikirkan salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, waktu sebelum dan sesudah iqomat juga dianjurkan untuk membaca doa ketika mendengar iqomat. Demikian pula kita dapat memanfaatkan waktu sebelum dan sesudah iqomat untuk berdoa kepada Allah SWT agar kita diberikan kemudahan dan keberkahan dalam segala hal.


    Manfaat Doa antara Adzan dan Iqom

    Tahukah Anda manfaat Sholat antara Adzan dan Iqamah? Banyak dari kita mungkin hanya melihat Adzan dan Iqamah sebagai panggilan untuk memulai atau mengakhiri shalat kita. Namun, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita memanfaatkan waktu antara adzan dan iqomat untuk sholat.


    Rasulullah (saw) mengatakan: "Tidak ada waktu di mana do'ā' (doa) lebih mungkin terkabul daripada saat adzan."


    Sholat selalu menjadi hal yang baik untuk kita lakukan, namun ada yang istimewa dari waktu di antara Adzan dan Iqamah. Ini adalah saat ketika doa-doa kita lebih mungkin dijawab. Kita harus memanfaatkan waktu ini dan memastikan untuk memasukkan beberapa permohonan dalam doa kita.


    Beberapa hal yang dapat kita doakan selama ini adalah:


    • Untuk petunjuk di jalan yang lurus
    • Untuk perlindungan dari kejahatan
    • Untuk bantuan dalam bersabar dan bersyukur
    • Untuk bantuan dalam menjalani kehidupan yang diridhai Allah


    Ini hanyalah beberapa contoh, tetapi kita benar-benar dapat berdoa untuk apa pun yang kita butuhkan atau inginkan. Kita harus ingat untuk berdoa secara spesifik dan meminta kepada Allah apa yang kita butuhkan.


    Kita juga harus mencoba untuk membuat kebiasaan berdoa antara Adzan dan Iqamah. Jika kita dapat melakukan ini secara teratur, akan lebih mudah bagi kita untuk mengingatnya dan kita akan mulai melihat manfaatnya dalam hidup kita.


    Doa-Doa Paling Mustajab di antara Adzan dan Iqom

    ​Sebagai umat Islam, kita diajarkan bahwa ada doa-doa tertentu yang lebih mungkin diterima oleh Allah (SWT) daripada yang lain. Ini dikenal sebagai doa yang "paling efektif" atau "mustajab". Dalam posting blog ini, kita akan melihat beberapa doa yang paling mustajab yang dapat dilakukan antara adzan dan iqamah.


    Doa pertama yang akan kami sebutkan adalah Surah al-Fatihah. Ini adalah surat pembuka Al-Qur'an dan dibaca dalam setiap doa. Ini adalah surah yang pendek, tetapi dikemas dengan makna. Di dalamnya, kita mencari petunjuk dari Allah dan memohon pertolongan-Nya dalam mengarungi tantangan hidup ini.


    Doa yang kedua adalah Surah al-Baqarah. Ini adalah surat terpanjang dalam Al-Qur'an dan mengandung banyak petunjuk bagi kita. Di dalamnya, kita belajar tentang rukun Islam dan bagaimana menjalani hidup kita sebagai Muslim.


    Doa ketiga adalah Surah an-Nisa. Dalam surah ini, kita belajar tentang hak-hak wanita dan bagaimana memperlakukan mereka dengan adil dan hormat. Kita juga belajar tentang konsep keluarga dalam Islam dan bagaimana mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga.


    Doa keempat adalah Surah al-Ma'idah. Dalam surah ini, kita belajar tentang pentingnya mengikuti Sunnah Nabi Muhammad (SAW). Kami juga belajar tentang larangan alkohol dan minuman keras lainnya.


    Doa kelima adalah Surah al-An'am. Dalam surah ini, kita belajar tentang keberadaan Allah dan keesaan-Nya. Kita juga belajar tentang pentingnya mengikuti petunjuk-Nya dan menghindari murka-Nya.


    Ini hanyalah beberapa doa yang paling mustajab yang dapat dilakukan antara adzan dan iqamah. Masih banyak doa-doa lain yang sama-sama mustajab, namun lima ini adalah awal yang baik. Semoga Allah (SWT) menerima doa-doa kita dan memberi kita petunjuk dan rahmat-Nya.


    Cara Cara Memalkan Doa antara Adzan dan Iqom

    ​Sebagaimana yang telah kita ketahui, amalan yang paling afdhal dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah yang paling sederhana. Salah satu amalan yang beliau saw tetapkan dan amat dianjurkan kepada kita adalah berdoa ketika sebelum adzan dan setelah iqamah. Rasulullah SAW pernah merindukan, “Apabila kamu mendengar adzan, segeralah berdoa sebagaimana kamu berdoa pada waktu shalat. Dan apabila iqamah dikumandangkan, maka berdoalah seperti kamu berdoa pada waktu shalat”.[1]


    Doa Antara Adzan dan Iqomah itu sendiri sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah riwayat disebutkan Nabi SAW merindukan, “Barang siapa berdoa ketika mendengar adzan dan ketika iqamah dikumandangkan, maka tidak akan ditolak doanya antara dua kumandang adzan”.[2] Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Doa di antara adzan dan iqamah disebut juga dengan sunnah qabliyah dan ini termasuk yang utama diantara sunnah lainnya.”[3]


    Dari Abu Darda' ia berkata Rasulullah SAW pernah merindukan, “Apabila salah seorang dari kalian mendengar adzan, maka segeralah berdoa dengan doa yang panjang-panjang. Sesungguhnya di antara manfaatnya adalah (dengan doa itu) Allah akan menghilangkan daripadanya sakit dan kefakiran”.[4]


    Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah SAW pernah mengenang, “Barang siapa yang ingin dikabulkan doanya ketika mendengar adzan dan setelah iqamah dikumandangkan, maka cukuplah dia berdoa, “Ya Allah, ampunilah aku”.[5]


    Dari Abu Umamah dari Nabi SAW ia berkata, “Sesungguhnya saya mendengar Rasulullah SAW berlalu, “Adalah sebaik-baik amalan di sisi Allah, berpikir ketika mendengar adzan, “Ya Rabb (wahai Tuhan), sesungguhnya aku mohon kepada-Mu (yang mana Engkau sudah mengetahui), sesungguhnya aku mohon kepada-Mu (agar Engkau memberiku petunjuk) dan sesungguhnya aku memohon pertolongan-Mu. Ya Allah, jadikanlah hamba ini muslim dan ya Allah jadikanlah hamba ini muslimin (hamba yang taat) dan ya Allah jadikanlah hamba ini mukmin (orang yang beriman)”.[6]


    Dalam sebuah riwayat disebutkan, Rasulullah SAW rindu kepada Mu'adh bin Jabal radhiyallahu 'anhu ketika Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu mendengar adzan dan berdoa di antara adzan dan iqomah, “Demi Rabb-mu wahai Mu'adh, sesungguhnya aku pernah mendengar doamu. Dan sesungguhnya saya ingin memberi tahu Anda suatu hal yang Anda tidak akan temukan setelah saya selesai”. Mu'adz bin Jabal berkata, “Wahai Rasulullah SAW, bukan?” Beliau menjawab, “Saya pun pernah mendengar Nabi SAW berdoa di antara adzan dan iqomah dengan doa yang lebih panjang dari doamu”.[7]


    Dalam sebuah riwayat lain disebutkan, Mu'adh bin Jabal radhiyallahu 'anhu melihat seorang lelaki di tengah tengah jalan berdoa ketika mendengar adzan dan berdoa sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya. Mu'adh radhiyallahu 'anhu pun menyampaikan hal itu kepada Rasulullah SAW lalu beliau meninggal, “Izinkanlah dia. Sesungguhnya aku pernah mendengar Nabi SAW berdoa dengan lebih panjang dari itu”.[8]


    Dari Abdullah bin Amr bin Al-'Ash radhiyallahu 'anhuma, Nabi SAW merindukan tentang orang yang dalam perjalanannya mendengarkan adzan dan berdoa sebagaimana Mu'adh bin Jabal radhiyallahu 'anhu melakukannya, “Izinkanlah dia. Aku pernah mendengar Rasulullah SAW berdoa dengan lebih panjang dari itu. Dan sesungguhnya terdapat sebagian dari umatku yang tidak akan tertinggal doanya selama mereka berada dalam perjalanan (ditengah jalan), sampai mereka sampai ke tempat tujuan mereka”.[9]


    Sebagaimana telah disebutkan di atas, Nabi Muhammad SAW sangat mendesak amalan berdoa antara adzan dan iqomah. Dari Abu Darda' ia berkata Rasulullah SAW pernah tidur, “Barang siapa yang tidak merasa ketika mendengar adzan, “Ya Allah ampunilah aku” ketika ia tahu siapa dirinya, maka sesungguhnya dia bukan muslim. Dan barang siapa yang tidak memikirkan ketika iqamah dikumandangkan sebagaimana yang ia ucapkan ketika mendengar adzan, maka sesungguhnya dia bukanlah seorang muslim”.[10] Yang dimaksud dengan mengetahui siapa dirinya di sini adalah mengetahui apakah dirinya termasuk orang-orang yang fasik atau tidak. Jika situs webnya termasuk fasiq maka dia harus memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk dan pertolongan. Wallahu a'lam.


    Semoga dengan mengetahui keutamaan dan cara berdoa di antara adzan dan iqomah ini kita semakin dekat kepada Allah SWT dan semakin khusyu dalam beribadah. Aamiin.


    Tips dan Trik Membuat Doa Antara Adzan dan Iqom Lebih Mustajab

    ​Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk melakukan shalat lima waktu sehari semalam. Shalat fardhu merupakan salah satu rukun Islam yang ketiga, setelah iman dan taqwa. Salah satu shalat fardhu yang penting adalah shalat Jumat. Shalat Jumat diwajibkan bagi setiap muslim yang berada di daerah muslimin, yang mana berarti di seluruh dunia. Shalat Jumat dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid dan mushola-mushola. Shalat Jumat diawali dengan khitan, ta'zim kepada rasulullah, dan berdoa sebelum adzan. Pada umumnya, adzan akan dilanjutkan dengan iqomah. Iqomah sendiri artinya siap untuk shalat. Sebelum melakukan shalat fardhu, umat Islam biasanya melakukan shalat sunnah. Shalat sunnah adalah shalat yang dikerjakan selain shalat fardhu. Shalat sunnah berjumlah lima waktu sehari semalam, yaitu:


    1. Shalat sunnah fajar

    2. Shalat sunnah maghrib

    3. Shalat sunnah isya'

    4. Shalat sunnah Dhuha

    5. Shalat sunnah tahajud


    Shalat sunnah fajar adalah shalat yang dikerjakan sebelum shalat fajar fardhu. Shalat sunnah fajar dapat dilakukan sebanyak 2 rakaat hingga 12 rakaat. Doa yang dibaca ketika melakukan shalat sunnah fajar biasanya berisi doa untuk kebaikan hidup kita di dunia dan di akhirat, seperti doa untuk meningkatkan ketaqwaan, keberkahan, dan lain-lain. Shalat sunnah maghrib adalah shalat yang dikerjakan setelah shalat maghrib fardhu. Shalat sunnah maghrib dapat dilakukan sebanyak 2 rakaat hingga 12 rakaat. Doa-doa yang dibaca ketika melakukan shalat sunnah maghrib biasanya berisi doa untuk kebaikan hidup kita di dunia dan di akhirat, seperti doa untuk keselamatan dunia dan akhirat, kebahagiaan dunia dan akhirat, dan lain-lain. Shalat sunnah isya' adalah shalat yang dikerjakan setelah shalat isya' fardhu. Shalat sunnah isya' dapat dilakukan sebanyak 2 rakaat hingga 12 rakaat. Doa-doa yang dibaca ketika melakukan shalat sunnah isya' biasanya berisi doa untuk kebaikan hidup kita di dunia dan di akhirat, seperti doa untuk kebahagiaan dunia dan akhirat, kesuksesan dunia dan akhirat, dan lain-lain. Shalat sunnah Dhuha adalah shalat yang dikerjakan setelah shalat Dhuha fardhu. Shalat sunnah dhuha dapat dilakukan sebanyak 2 rakaat hingga 12 rakaat. Doa-doa yang dibaca ketika melakukan shalat sunnah Dhuha biasanya berisi doa untuk kebaikan hidup kita di dunia dan di akhirat, seperti doa untuk kesuksesan dunia dan akhirat, kebahagiaan dunia dan akhirat, dan lain-lain. Shalat sunnah tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah shalat tahajud fardhu. Shalat sunnah tahajud dapat dilakukan sebanyak 2 rakaat hingga 12 rakaat.


    Bagi umat Islam, laksanakan shalat lima waktu sehari semalam bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, perlu adanya tips dan trik agar shalat lima waktu sehari semalam dapat dilaksanakan dengan baik. Berikut ini adalah tips dan trik untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam:


    1. Atur waktu shalat dengan baik


    Shalat lima waktu sehari semalam harus dilaksanakan secara rutin dan tepat waktu. Untuk itu perlu mengatur waktu dengan baik agar tidak terlambat atau tidak melewatkan waktu shalat. Caranya, buatlah jadwal waktu shalat sehari semalam dan pastikan untuk mengikuti jadwal tersebut. Dengan begitu, Anda akan rutin melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam.


    2. Shalat dengan khusyuk


    Shalat bukanlah hal yang mudah dilakukan. Shalat bukanlah sekedar melakukan gerakan-gerakan tertentu, tetapi juga melibatkan hati dan pikiran. Untuk itu, perlu dikhusyukkan ketika melaksanakan shalat. Caranya, fokuslah pada apa yang Anda lakukan dan jangan terganggu dengan hal-hal yang tidak penting. Dengan begitu, Anda dapat mengoptimalkan shalat Anda dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.


    3. Baca doa dengan keyakinan penuh


    Doa merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, perlu mengoptimalkannya dengan menyampaikannya dengan keyakinan penuh. Caranya, perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT agar Anda mendapatkan petunjuk dan pertolongan dalam hidup Anda. Dengan begitu, doa Anda akan mendapat jawaban positif dari Allah SWT.


    4. Buatlah rencana untuk meningkatkan ibadah Anda


    Setiap muslim pasti ingin meningkatkan ibadahnya agar mendapatkan ridho Allah SWT. Untuk itu, perlu membuat rencana untuk meningkatkan ibadah Anda. Caranya, mulailah dengan meningkatkan jumlah shalat sunnah yang Anda kerjakan setiap harinya. Anda juga bisa meningkatkan jumlah zikir dan tasbih yang Anda lakukan setiap hari agar ibadah Anda semakin bertambah. Selain itu, Anda juga bisa memperbanyak membaca Al-Quran agar mendapatkan petunjuk dari Allah SWT dalam hidup Anda.


    5. Tawassul dengan nama-nama Allah SWT


    Tawassul merupakan salah satu sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tawassul sendiri artinya menyeru Allah SWT dengan menggunakan sesuatu yang dekat dengan kita seperti nama-nama Allah SWT, amalan baik yang telah kita l


    Rahasia Mendapatkan Mustajabnya Doa antara Adzan dan Iqom

    Doa yang diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:


    "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebahagiaan dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon akhirat kepada-Mu keselamatan dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada -Mu keberkahan dunia dan akhirat"


    Doa ini sangatlah afdhal dibaca ketika sedang dalam perjalanan, tiba-tiba adzan berkumandang dan seseorang ingin segera menunaikan shalat. Karena itu, saya ingin berbagi rahasia mendapatkan mustajabnya doa di antara adzan dan iqomah.


    Seseorang dalam perjalanan, mendengar adzan dan langsung bersembunyi untuk shalat, namun tidak sempat memikirkan doa tertentu. Rasulullah SAW pernah lupa, "Barang siapa yang mendengar adzan lalu langsung berdoa untuk shalat dan tidak memikirkan doa tertentu, maka Allah akan mengabulkan doanya." (HR.Muslim)


    Demikianlah rahasia mendapatkan doa mustajabnya di antara adzan dan iqomah. Semoga bermanfaat!


    Kesalahan yang Bisa Datang dari Mempraktekkan Doa antara Adzan dan Iqom

    Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan ketika mempraktekkan doa antara adzan dan iqomah. Kesalahan-kesalahan ini biasanya tidak diketahui oleh banyak orang sehingga sering terjadi. Salah satu kesalahan yang paling umum adalah tidak berdiri tegak. Ini berarti bahwa seseorang tidaklah berada dalam posisi yang benar ketika mengerjakan shalat. Shalat bukanlah sekadar rutinitas, tetapi juga merupakan perbuatan ibadah yang sangat penting. Oleh karena itu, seseorang harus benar-benar fokus dan berusaha melakukannya dengan sebaik-baiknya.


    Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika mempraktekkan doa antara adzan dan iqomah :


    1. Tidak Berdiri dengan Tegak


    Ini adalah kesalahan yang paling umum dilakukan oleh banyak orang. Shalat bukanlah sekadar rutinitas, tetapi juga merupakan perbuatan ibadah yang sangat penting. Oleh karena itu, seseorang harus benar-benar fokus dan berusaha melakukannya dengan sebaik-baiknya. Jika seseorang tidak dapat berdiri dengan tegak, maka shalatnya tidak akan sempurna.


    2. Tidak Menundukkan Kepala


    Tidak tunduk kepala ketika shalat adalah kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Pada saat shalat, seorang muslim harus menundukkan kepala sebagai tanda penghormatan kepada Allah. Jika seseorang tidak menundukkan kepala, maka shalatnya tidak akan sempurna.


    3. Tidak Menutup Mata


    Tidak menutup mata ketika shalat juga sering dilakukan oleh banyak orang. Pada saat shalat, seorang muslim harus menutup mata untuk menumpukan seluruh perhatiannya kepada Allah. Jika seseorang tidak menutup mata, maka shalatnya tidak akan sempurna.


    4. Tidak Menyeru Allah dengan Teguh


    Tidak menyeru Allah dengan teguh juga merupakan kesalahan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Pada saat shalat, seorang muslim harus menyeru Allah dengan teguh dan khusyu'. Jika seseorang tidak melakukannya, maka shalatnya tidak akan sempurna.


    5. Tidak Melafalkan Doa dengan Benar


    Tidak melafalkan doa dengan benar juga sering terjadi ketika seseorang sedang shalat. Seorang muslim harus benar-benar fokus ketika melafalkan doa dan memikirkannya dengan jelas. Jika tidak, maka shalatnya tidak akan sempurna.


    Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua agar kita dapat mengerjakan shalat dengan benar dan sempurna. Amin.


    Bagaimana menenangkan Doa antara Adzan dan Iqom Lebih Mustajab

    Banyak orang tidak menyadari pentingnya doa antara adzan dan iqāmah. Beberapa orang berpikir bahwa selama mereka berdoa tepat waktu, mereka akan baik-baik saja. Namun, bukan itu masalahnya. Do'a antara adzan dan iqāmah merupakan do'a yang sangat penting yang memiliki banyak manfaat.


    Pertama dan terpenting, penting untuk mengetahui bahwa doa ini adalah Sunnah Nabi (damai dan berkah besertanya). Dia (damai dan berkah besertanya) akan selalu melakukan doa ini setelah mendengar adzan dan sebelum iqāmah. Karena itu kita harus mengikuti teladannya dan melakukan hal yang sama.


    Kedua, do'a ini sangat mungkin diterima oleh Allah. Itu adalah do'a yang dilakukan pada saat hati kita murni dan dipenuhi dengan cinta kepada Allah. Ini karena kita baru saja mendengar adzan, yang mengingatkan akan kebesaran Allah, dan kita akan memulai shalat kita, yang merupakan ibadah. Saat ini, hati kita dipenuhi dengan kerendahan hati, rasa syukur dan harapan. Ini semua adalah kualitas yang membuat doa kita lebih mungkin diterima.


    Ketiga, do'a ini adalah do'a agar Allah membantu kita dalam beribadah. Kami meminta Allah untuk membantu kami untuk berdoa dengan benar dan memusatkan hati dan pikiran kami pada-Nya. Oleh karena itu, doa ini dapat dilihat sebagai sarana perlindungan dari gangguan dan kesalahan dalam doa kita.


    Keempat, do'a ini adalah do'a petunjuk. Kami meminta Allah untuk membimbing kami ke jalan yang lurus dan untuk membantu kami untuk tetap di atasnya. Kami juga meminta Allah untuk membantu kami untuk belajar dan memahami agama-Nya dengan benar. Oleh karena itu, doa ini sangat penting bagi mereka yang baru mengenal Islam atau yang sedang berjuang untuk tetap berada di jalan yang benar.


    Terakhir, do'a ini adalah do'a agar Allah mengampuni kita. Kami meminta Allah untuk mengampuni dosa-dosa masa lalu kami dan membantu kami untuk menghindari dosa-dosa masa depan. Kami juga meminta Allah untuk meningkatkan tingkat taqwā (kesalehan, kesadaran Tuhan). Oleh karena itu, doa ini sangat penting bagi mereka yang tulus dalam pertobatan mereka dan yang berusaha untuk meningkatkan hubungan mereka dengan Allah.


    Jadi, bagaimana kita bisa memastikan bahwa doa kita antara adzan dan iqāmah lebih mungkin diterima?


    Berikut adalah beberapa tips:


    1. Pastikan Anda mengetahui arti dari kata-kata yang Anda ucapkan. Do'a antara adzan dan iqāmah sangat singkat, namun sarat makna. Jika Anda tidak mengerti apa yang Anda katakan, maka Anda tidak akan bisa mendapatkan keuntungan sebanyak yang Anda bisa.


    2. Berdoalah dengan tulus. Do'a ini adalah do'a yang kuat, tetapi hanya jika dilakukan dengan ketulusan. Ingatlah bahwa Allah mengetahui hati dan niat Anda. Dia tidak akan menerima do'amu jika tidak dilakukan dengan ikhlas.


    3. Bersikaplah rendah hati dalam doa Anda. Do'a ini bukanlah waktu untuk sombong atau untuk pamer. Ini adalah waktu untuk kerendahan hati dan untuk meminta bantuan dan bimbingan Allah.


    4. Bersabarlah dalam doa Anda. Jangan terburu-buru berdoa atau mencoba terburu-buru. Luangkan waktu Anda dan fokuskan pikiran dan hati Anda pada Allah. Ingatlah bahwa Dia-lah yang Anda tuju dan Dia-lah yang akan menjawab doa Anda.


    5. Pastikan Anda melakukan wudhu dengan benar. Wudhu (wudu') adalah prasyarat untuk sholat, jadi pastikan Anda melakukannya dengan benar sebelum memulai do'a.


    6. Berada dalam keadaan suci. Ini berarti bahwa Anda harus memastikan bahwa Anda tidak melakukan dosa besar seperti pembunuhan, pencurian, perzinahan, dll. Jika Anda telah melakukan dosa seperti itu, maka Anda harus bertaubat dengan tulus kepada Allah dan meminta pengampunan-Nya sebelum Anda memulai pekerjaan Anda.


    7. Angkat tangan Anda. Saat Anda berdoa, angkat tangan ke telinga Anda dan katakan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). Ini adalah Sunnah Nabi (damai dan berkah besertanya) dan itu menunjukkan kerendahan hati dan ketergantungan kita pada Allah.


    8. Pastikan Anda menghadap kiblat (arah Ka'bah di Makkah). Ini adalah syarat penting untuk shalat, jadi pastikan Anda menghadap kiblat sebelum memulai doa Anda.


    9. Tenang dan fokus. Saat Anda berdoa, cobalah untuk mengosongkan pikiran Anda dari semua pikiran lain dan fokus pada kata-kata yang Anda ucapkan. Ini akan membantu Anda terhubung dengan Allah dan mendapatkan manfaat dari doa Anda sebanyak mungkin.


    Kami berharap tips ini akan membantu Anda memanfaatkan doa Anda antara adzan dan iqāmah dan semoga Allah menerimanya dan menjawab doa-doa Anda.


    Referensi untuk Mengamalkan Doa antara Adzan dan Iqom

    ​Mendengarkan adzan dan iqomah dalam shalat merupakan suatu kewajiban yang ditegakkan oleh Islam. Kedua kalimat tersebut wajib diketahui dan dihafalkan oleh setiap Muslim. Doa antara adzan dan iqomah adalah sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan diyakini dapat mendatangkan berbagai macam keberkahan. Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari doa ini, perlu diketahui cara dan waktu yang tepat untuk mengamalkannya.


    Doa antara adzan dan iqomah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagai berikut:


    وَبِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَيْكُمْ أَيُّهَا ​​النَّاسُ ادْعُوا رَبَّكُمْ تَبَتَّلُوا لَهُ وَتَعْبُدُوا لَهُ وَتُصَلِّيَوْنَ إِلَيْهِ وَتَسْبِحُونَ لَهُ وَتَثْنُونَ عَلَيْهِ وَتَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَتَخْشَوْنَ عِذْرِيتَهُ ۚ فَإِنْ تَعْبُدُوا هُوَ بِغَيْرِ مَا تَعْبُدُونَ وَتُصَلِّيُونَ


    “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: 'Wahai manusia! Bertaubatlah kamu kepada Rabbmu, supaya kamu beruntung'. Sembahlah Dia, dan taatilah Dia. Dan dirikanlah shalatlah kamu karena Dia. Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya pagi dan petang. Dan puji-pujilah Dia sebelum matahari dan seusai matahari. Dan sebelum adzan dan sesudah adzan. Dan pada sebahagian malam dan pada sebahagian hari. Dan dirikanlah shalat dengan sepenuh hati. Dan tunduklah dengan sepenuh hati. Dan berserah diri kamu kepada Rabbmu.


    “Dan apabila kamu berada dalam suatu keadaan tertentu (terpaksa berbuat jahat), maka hendaklah kamu berbuat baik (melakukan amal saleh) sebanyak dua kali lipatnya, agar Allah Maha Mengetahui akan ketaatan dan ketaqwaanmu, dan mengampuni dosa-dosa yang telah engkau perbuat. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (HR.Muslim no.7042)


    Doa ini sangat dianjurkan untuk diamalkan setiap kali akan melaksanakan shalat fardhu. Hal ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim,


    «إِنَّ اللَّهَ قَالَ: ما مِنْ عبدٍ يدعوني وأنا أستجيب له إلا إنه لم يدعني إلا وأنا أستجيب له»


    “Sesungguhnya Allah berfirman: 'Tidaklah seorang hamba menyampaikan doanya kepada-Ku, melainkan Aku pasti memberikan balasan atas doanya, kecuali jika ia berdoa dengan meninggalkan salah satu dari hak-Ku”. (HR. Bukhari no.714 dan Muslim no.2735)


    Doa yang diamalkan ketika sedang berada di antara adzan dan iqomah juga dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT,


    وادعوا ربّكم تضرون إلا أنفسكم


    “Dan berdoalah kalian kepada Rabbmu, agar kalian tidak mendapatkan gangguan kecuali pada diri kalian sendiri”. (QS. Al-Mu'minun [23]: 97)


    Dari ayat di atas, dapat diartikan bahwa doa adalah salah satu perlindungan diri dari gangguan dan bencana. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, acara rutin mengamalkan doa ketika akan melaksanakan shalat fardhu. Dengan demikian, insyaallah akan mendapatkan berbagai macam keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan segala aktivitas sehari-hari.

    LihatTutupKomentar